Selasa, 07 Mei 2013

MUDAH LUPA, INILAH PENYEBABNYA



JAKARTA, KOMPAS.com — Pernahkah Anda lupa? Misalnya lupa membawa dompet atau lupa tempat menyimpan telepon seluler, lupa mengunci pintu rumah atau lupa mematikan kompor? Jika Ada pernah mengalaminya, jangan cemas dulu. Penyakit lupa merupakan hal wajar.
Untuk Anda ketahui, susunan otak kita terdiri dari dua unsur sel. Yang pertama adalah sel neuron. Sel yang biasa juga disebut sebagai sel saraf ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi. Sel saraf ini juga mengantar informasi-informasi dari dan ke tubuh kita. Sel saraf inilah yang mengendalikan ingatan, perhatian, persepsi, pertimbangan, bahasa, dan kesadaran kita. Jumlahnya mencapai ratusan juta sel. Sementara unsur sel yang kedua adalah glia. Sel yang juga dinamai sel schwann ini bertugas membuat selubung lemak untuk melindungi saraf. Sel glia juga bertugas memberi asupan nutrisi ke saraf. 

Terkadang informasi-informasi tersimpan dalam saraf yang sama. Akibatnya, informasi itu saling bertumpuk atau informasi yang masuk terdahulu tertutupi oleh informasi baru. Kenyataan itu yang disebut dengan lupa atau tidak ingat. "Tak peduli saat sehat atau sakit, lupa bisa terjadi kapan saja," terang Rocsky Situmeang, dokter spesialis saraf Siloam Hospital Karawaci, Tangerang. Rocsky menjelaskan, secara umum, proses lupa bisa terjadi karena beberapa hal. Lupa bisa terjadi karena kegagalan pada proses pengodean suatu informasi. Misalnya Anda kehilangan dompet karena lupa di mana menaruhnya. Hal ini bisa terjadi karena saat meletakkan dompet itu pikiran Anda sedang tidak terfokus. "Pikiran sedang mengembara ke hal yang lain," terang Mulyadi Tedjapranata, Direktur Medizone Clinic, Jakarta. Jadi, saat Anda memasuki proses mengingat, saraf Anda tidak bisa memberikan informasi letak dompet itu. Justru yang muncul adalah informasi yang Anda pikirkan saat meletakkan dompet tadi. Pada tahap ini, yang terjadi adalah proses mengingat berlangsung secara benar, tetapi informasi yang masuk salah. 

Lupa juga bisa terjadi karena informasi yang masuk ke saraf terlalu banyak. Contohnya saat belajar. Biasanya orang juga melakukan kegiatan lain, seperti ngemil atau mendengarkan musik. "Konsentrasi akan terganggu karena informasi yang masuk cukup banyak dalam waktu bersamaan," jelas Rocsky. Ilmu yang sedang Anda pelajari masuk bersamaan dengan teks lagu yang sedang Anda dengarkan. Lalu saat mengingat, informasi yang keluar bisa saja bukan soal pelajaran, tetapi teks lagunya.

Penyebab lupa yang lain adalah kegagalan fungsi otak. Otak tidak bisa menampung atau mengeluarkan informasi karena sel otak mengalami gangguan. Penyakit yang menyerang saraf biasanya mengakibatkan penurunan fungsi mengingat. Penurunan daya ingat ini biasa disebut demensia. Menurut Mulyadi, penyakit demensia ini cukup berbahaya. Sebab, jika tak diatasi, bukan cuma fungsi mengingatnya yang turun, tetapi juga mental. "Akibatnya, tidak hanya dirinya sendiri yang akan merasakan, tetapi secara sosial ia juga akan terpengaruh," ujarnya. (Adi Wikanto)

7 komentar:

  1. pak adibbbbb, pripun kabare ?????? njenengan sdh lama tdk buka Fb njeh ?? wah aku nge add blm dikonfirmasi :'(
    kapan2 saya sama widya ngin main ke sekul bapak di SMA N 1 KARANGANYAR

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah baik2 saja. Memang benar fbnya jarang dibuka, hanya sekali-kali kalo ada yang must be care. Saya tunngu di karanganyar yang tampil semakin baik. Terima kasih kunjungannya

    BalasHapus
  3. Pak penyakit lupa cukup berbahaya. Sebab, jika tak diatasi, bukan cuma fungsi mengingatnya yang turun, tetapi juga mental. jadi bagaimana cara mengatasinya dan bagaimana pula langkah-langkah mengatasi penyakit lupa itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang benar kalo lupa sudah jadi kebiasaan, maka orang akan menyebut anda punya penyakit lupa. Untuk menanggulanginya perlu merunut bagaimana kebiasaan anda dalam melakukan kegiatan belajar. Penuh minat apa tidak? Disertai perhatian saat menerima materi dari guru apa tidak? dan yang penting lagi seberapa tinggi tingkat konsentrasi anda saat belajar. Tunggu saja postingan berikutnya.

      Hapus
  4. bagaimana cara menghilangkan penyakiet pelupa ???

    BalasHapus
  5. pak bagaimana caranya agar otak bisa fokus dalam suatu hal yg sangat penting..???

    BalasHapus
  6. pak apakah dengan cara mengosumi beberapa vitamin itu saja, dapt menyembuhkan penyakit lupa kita ?????

    BalasHapus