Rabu, 12 Juni 2013

PRIBADI SUKSES MENURUT COVEY





Semua orang-orang di muka bumi ini menginginkan sukses di dalam hidupnya. Sukses itu sendiri intinya adalah energi  dari sejumlah  kebiasaan dan pikiran hebat yang berasal dari satu pekerjaan ke pekerjaan berikutnya. Kita hanya perlu fokus dan kerja keras, dan selanjutnya biarkan diri kita berkembang mengikuti harapan yang kita inginkan. Kita semua ingin memperoleh banyak kesuksesan dalam kehidupan kita, tetapi maukah kita membayar terlebih dulu kesuksesan yang kita cita-citakan itu? Karena untuk meraih kesuksesan kita dituntut untuk membangun sebuah kebiasaan yang menyatu dalam identitas kita. Jadi, keunggulan bukanlah sebuah tindakan melainkan sebuah kebiasaan.
Perbedaan antara orang sukses dengan orang gagal adalah bahwa orang suskses mempunyai kebiasaan melakukan hal-hal yang  tidak biasa dilakukan oleh orang gagal. Covey (1989) menyebutkan tujuh kebiasaan orang sukses , berikut ini:

Kebiasaan pertama : Proaktif
Bersikap proaktif berarti lebih dari sekedar berinisiatif. Proaktif berarti suatu keyakinan bahwa apa pun yang kita alami dalam hidup merupakan akibat dari keputusan kita sendiri. Dengan demikian, orang yang proaktif tidak pernah mengeluh, tidak pernah menyalakan apa pun atau siapa pun atas atas keadaan yang dialaminya, karena ia bertanggung jawab memanfaatkan kemerdekaannya untuk memilih respon terbaik terhadap stimulus yang bagaimanapun bentuknya. Selalu ada pilihan untuk bereaksi secara positif terhadap situasi negatif yang bagaimanapun negatifnya.

Kebiasaan kedua : Awal dan akhir dalam pikiran
Kebiasaan kedua adalah kebiasaan yang mempunyai tujuan yang mencakup visi, misi, dan sasaran. Kebiasaan ini menunjukkan perlunya arah dan cara menjalani dan menentukan hal-hal yang utama dalam hidup. Hal-hal yang utama dalam hidup adalah terwujudnya tujuan-tujuan berharga secara progresif dan seimbang dalam ketujuh aspek kehidupan baik secara fisik, emosional, intelektual, sosial, finansial, mental, naupun spiritual.

Kebiasaan ketiga : Dahulukan yang utama
Mendahulukan yang utama merupakan kebiasaan yang menuntut integritas, disiplin, dan komitmen. Kebiasaan ketiga merupakan perwujudan dari kemerdekaan memilih yang hanya melakukan hal-hal yang utama, yaitu aktivitas-aktivitas yang akan membawa kita pada tercapainya tujuan yang telah ditetapkan pada kebiasaan kedua. Kebiasaan ketiga menekankan pentingnya memanfaatkan waktu.

Kebiasaan keempat : Berpikir menang
Kebiasaan keempat berasal dari karakter yang dicirikan dengan kejujuran, menyesuaikan kata dengan perbuatan, integritas, menyesuaikan perbuatan dengan perkataan, kematangan, keyakinan bahwa karunia Tuhan tersedia tanpa batas bagi siapapun yang mengikuti causality law atau ketentuan-Nya, sebagai lawan dari mentalitas kelangkaan.

Kebiasaan kelima : Berusaha memahami terlibih dahulu kemudian minta dipahami
Kebiasaan kelima menunjukkan bahwa kunci kesuksesan hidup adalah memberi. Anda harus memberi terlebih dahulu sebelum menerima.

Kebiasaan keenam : Wujudkan sinergi
Bersinergi berarti nilai keseluruhan jauh lebih berharga daripada hasil penjumlahan bagian-bagiannya. Betapa pun hebatnya kemampuan seseorang tidak akan mengalahkan hasil kerjasama sinergistik orang-orang proaktif, mulai dengan akhir dalam pikiran, berpikir menang, dan berusaha memahami terlebih dulu baru meminta untuk dipahami.

Kebiasaan ketujuh : Mengasah gergaji
Kebiasaan ketujuh menekankan pentingnya secara terus menerus mengasah gergaji fisik, emosional, intelektual, sosial, finansial, mental dan spiritual kita.
Demikian tujuh kebiasaan orang-orang sukses yang dikemukakan oleh Covey. Jika kebiasaan-kebiasaan tersebut bisa kita terapkan dengan sungguh-sungguh dalam kehidupan sehari-hari, kesuksesan akan mampu kita raih, tentunya harus disertai dengan doa dengan ikhtiar.

"Bekerjalah lebih baik dari rekan-rekan anda. Caranya, tingkatkan efisiensi dan produktivitas kerja anda, serta tentukan skala prioritas dalam bekerja".
by Sobry Sutikno

Tidak ada komentar:

Posting Komentar